Bantoranews7 | Kabupaten Tangerang — Dalam upaya mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan yang kerap memicu genangan maupun banjir, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) mulai melaksanakan program normalisasi di wilayah Kecamatan Gunung Kaler. Jumat (14/11/2025).
Program normalisasi tersebut menyasar sejumlah titik rawan luapan air di empat desa, yaitu Desa Kandawati, Desa Kedung, Desa Onyam, dan kp Cerenang, Desa Gunung Kaler. Selain itu, pengerjaan juga dilakukan di aliran Kali Mati Citakim yang selama ini menjadi salah satu titik kritis saat musim penghujan.
Kades Onyam, Bustanil Arifin., yang kerap disapa Kg bus., memberikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah daerah melalui DBMSDA. Normalisasi ini dinilai sebagai bentuk komitmen konkret dalam meminimalkan potensi banjir, terutama pada kawasan yang selama ini kerap terdampak genangan akibat sedimentasi dan penyempitan aliran sungai serta drainase.
kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemerintah DBMSDA mitigasi bencana tahunan yang dipercepat pelaksanaannya mengingat prediksi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
“Normalisasi ini merupakan langkah preventif agar air dapat mengalir dengan optimal, sehingga risiko banjir dapat ditekan,” ungkapnya (kg Bus )
Warga setempat berharap pekerjaan ini dapat terus dilakukan secara berkala, mengingat wilayah Gunung Kaler termasuk daerah yang rentan mengalami luapan air saat musim hujan. Mereka juga mengharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam merawat saluran air agar manfaat normalisasi dapat dirasakan dalam jangka panjang.
"Dengan adanya program ini, diharapkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir di Kecamatan Gunung Kaler semakin meningkat, sekaligus memperkuat upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam melindungi keselamatan dan kenyamanan masyarakat wilayah kecamatan gunung kaler dan sekitarnya.,"
( Red )


